Cara Menghitung Bunga Deposito, Mudah dan Akurat!

Halo sobat Kepopedia, kali ini kita akan membahas Cara Menghitung Bunga Deposito, Mudah dan Akurat!.

Cara Menghitung Bunga Deposito, Investasi dalam bentuk deposito di bank menjadi salah satu cara yang efektif untuk menyimpan uang secara aman dan stabil. Deposito terbilang relatif aman dan stabil karena nasabah akan mendapatkan bunga tetap yang telah dijamin sel ama jangka waktu deposito.

Selain itu, deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan, sehingga nasabah tidak perlu khawatir akan kehilangan uang yang disetorkan jika terjadi kebangkrutan pada bank.

Meskipun terbilang cukup aman dan stabil, tentunya Anda harus mempertimbangkan jangka waktu dan suku bunga yang akan ditawarkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menabung di bank.

Apa Itu Deposito?

Deposito merupakan salah satu jenis produk perbankan yang menawarkan keuntungan bunga yang lebih tinggi. Produk deposito biasanya banyak disukai nasabah yang ingin menginvestasikan uangnya dalam jangka waktu tertentu dengan resiko yang minimal.

Deposito sering kali disebut dengan istilah “deposito berjangka” di mana nasabah menyetorkan uang dalam jangka waktu tertentu.

Jangka waktu tersebut biasanya mulai dari 1 bulan hingga lebih dari satu tahun. Dalam perputaran itu, nasabah akan menerima bunga yang jumlahnya lebih tinggi dari tabungan biasa.

Semakin panjang jangka waktu deposito, semakin tinggi pula bunga yang akan diterima. Namun, jika uang ditarik sebelum jatuh tempo, maka nasabah akan dikenakan penalti biaya.

Cara Menghitung Bunga Deposito

Ada dua cara yang bisa kamu gunakan untuk menghitung bunga deposito. Bisa dengan menggunakan perhitungan berdasarkan total pendapatan per jatuh tempo atau menghitungnya berdasarkan pendapatan per bulan.

Untuk mengetahui jumlah bunga deposito yang akan kamu terima pada saat jatuh tempo, maka kamu harus mengetahui tingkat suku bunga terlebih dahulu.

Misal, Anda menyetor Rp10 juta ke deposito bank, kemudian jumlah tingkat suku bunga yang ditetapkan sebesar 5% per tahun dengan pengurangan pajak yang harus ditanggung sebesar 20%.

Hal pertama yang harus kamu lakukan yaitu menghitung keuntungan dari bunga deposito menggunakan rumus:

Bunga Deposito = (Jumlah Dana x Tingkat Suku Bunga x Jangka Waktu Deposito) : 365 hari

Maka,

Bunga Deposito = (Rp10.000.000 x 5% x 365) : 365 = Rp182.500.000 : 365 = Rp500.000

Kemudian, Anda perlu menghitung jumlah potongan pajak yang harus Anda tanggung sebesar 20% dari bunga deposito yang didapatkan dengan rumus:

Jumlah Pajak Deposito = Keuntungan Bunga x Tarif Pajak

Jumlah Pajak Deposito = Rp500.000 x 20% = Rp100.000

Jadi, total bunga deposito yang akan kamu dapatkan setiap tahunnya setelah dikurangi pajak adalah sebesar Rp400.000 (jumlah bunga sebelum pajak – jumlah pajak bunga deposito).

Jika Anda ingin mengetahui jumlah bunga deposito yang didapatkan per bulan atau per hari, maka Anda bisa membagi jumlah bunga deposito dengan jumlah bulan atau hari.

Bunga Deposito per Bulan = Jumlah Bunga Deposito /12 bulan

Bunga Deposito per Hari = Jumlah Bunga Deposito/365 hari

Dalam contoh di atas, bunga deposito yang akan kamu dapatkan per bulannya adalah:

Rp400.000/12 bulan = sekitar Rp33.000 per bulan

Sedangkan untuk bunga deposito per hari yang kamu peroleh adalah:

Rp400.000/365 hari = sekitar Rp1.095 per hari

Keuntungan Menabung Deposito

Ini dia keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika menyimpan deposito:

  • Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan suku bunga tabungan biasa.
  • Deposito dijamin oleh lembaga penjamin simpanan sehingga dianggap aman menjadikan investasi cenderung tidak stabil.
  • Deposito juga dapat dijadikan jaminan untuk mengajukan kredit pada lembaga keuangan atau bank tertentu.
  • Nasabah dapat memilih jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi, karena produk ini menyediakan berbagai pilihan jangka waktu, mulai dari 1 bulan hingga lebih dari setahun.
  • Menabung deposito juga sangat mudah dikelola karena nasabah hanya perlu membuka rekening di bank tertentu. Setelah itu, nasabah hanya perlu menunggu hingga jangka waktu deposito berakhir untuk memperoleh keuntungan.

Menabung deposito dapat menjadi pilihan investasi yang menguntungkan untuk mempertahankan modal dan memperoleh bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, apalagi ada berbagai jangka waktu yang bisa kamu pilih.

Namun, menabung deposito juga memiliki beberapa resiko, seperti inflasi dan kehilangan dana likuiditas. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami dengan perjanjian penyimpanan yang baik sebelum menyimpan menggunakan produk ini. Semoga Bermanfaat!