Kepopedia.net, Kuliner adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan dan minuman. Kuliner merupakan salah satu industri yang terus berkembang dan merupakan salah satu sumber penghasilan yang penting bagi banyak orang. Usaha kuliner bisa berupa restoran, cafe, catering, bisnis makanan kemasan, atau jenis usaha lain yang berhubungan dengan makanan dan minuman.
Kuliner tidak hanya mencakup aspek bisnis, tetapi juga memiliki komponen budaya dan seni. Kuliner juga sering dihubungkan dengan turisme, karena banyak wisatawan yang tertarik dengan makanan dan minuman khas suatu tempat.
Kuliner juga merupakan salah satu industri yang penting dalam perekonomian suatu negara, karena dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat dan menyediakan makanan yang bergizi bagi masyarakat.
Contoh usaha kuliner
Sebuah usaha kuliner baru saja dibuka oleh seorang wirausaha bernama Susan. Usaha tersebut berlokasi di sebuah kota kecil yang memiliki banyak pesaing usaha kuliner lainnya. Susan ingin meningkatkan usaha kuliner yang dia buka agar bisa bersaing dengan pesaing-pesaingnya dan meningkatkan keuntungan.
Susan mulai dengan memastikan bahwa makanan yang dia sediakan memiliki kualitas yang baik. Dia memilih bahan-bahan yang berkualitas dan memastikan bahwa makanan yang disajikannya selalu fresh dan sehat. Susan juga memperhatikan kebersihan dan keamanan makanan dengan sangat serius, agar pelanggan merasa aman dan nyaman saat mengunjungi usahanya.
Selain itu, Susan juga melakukan promosi yang efektif dengan memanfaatkan media sosial dan menyebarkan leaflet ke tempat-tempat strategis. Dia juga mengadakan event promosi khusus untuk menarik perhatian pelanggan.
Susan juga menyadari bahwa pelayanan yang ramah dan cepat merupakan faktor penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Dia selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan yang datang ke usahanya.
Susan juga tidak tinggal diam dengan menyediakan menu yang sama setiap hari. Dia selalu mencari cara untuk menyajikan makanan yang baru dan menarik perhatian pelanggan. Dia juga bekerja sama dengan toko atau outlet lain untuk meningkatkan jangkauan usahanya.
Akhirnya, usaha kuliner Susan mulai mengalami peningkatan yang signifikan. Pelanggan yang datang semakin banyak, dan keuntungan usaha juga semakin meningkat. Susan sangat senang karena usahanya telah berhasil meningkat dan bisa bersaing dengan pesaing-pesaingnya.
Langkah memulai usaha kuliner bagi pemula
- Tentukan jenis usaha kuliner yang ingin dijalankan: Pertama-tama, Anda harus memutuskan jenis usaha kuliner yang ingin dijalankan. Ada banyak pilihan, seperti restoran, cafe, bisnis makanan kemasan, atau usaha lainnya. Pastikan untuk memilih jenis usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.
- Buat rencana bisnis: Setelah memutuskan jenis usaha kuliner, selanjutnya Anda harus membuat rencana bisnis yang menjelaskan visi, misi, target pasar, strategi pemasaran, dan keuangan usaha. Rencana bisnis ini akan menjadi panduan Anda dalam menjalankan usaha kuliner.
- Cari tempat usaha: Selanjutnya, Anda harus mencari tempat usaha yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Pastikan bahwa tempat tersebut memiliki lokasi yang strategis dan memenuhi syarat-syarat yang diperlukan.
- Persiapkan peralatan dan bahan baku: Setelah menemukan tempat usaha, selanjutnya Anda harus menyiapkan peralatan dan bahan baku yang diperlukan untuk menjalankan usaha kuliner. Peralatan yang diperlukan bisa berbeda tergantung pada jenis usaha kuliner yang dipilih.
- Buka usaha dan promosikan: Setelah semua persiapan selesai, Anda bisa mulai membuka usaha kuliner Anda. Jangan lupa untuk melakukan promosi agar usaha Anda dikenal oleh banyak orang. Anda dapat menggunakan berbagai cara promosi, seperti memanfaatkan media sosial, menyebarkan leaflet atau brosur, atau mengadakan event promosi khusus.
- Jaga kualitas makanan dan pelayanan: Salah satu kunci sukses usaha kuliner adalah menjaga kualitas makanan dan pelayanan yang baik. Pastikan bahwa makanan yang disajikan selalu fresh dan berkualitas, serta pelayanan yang ramah dan cepat.
- Berinovasi dan tumbuh bersama dengan pasar: Jangan tinggal diam dengan menyajikan menu yang sama setiap hari. Selalu cari cara untuk berinovasi dan menyajikan makanan yang baru dan menarik perhatian pelanggan. Juga penting untuk terus mengikuti perkembangan pasar dan menyesuaikan usaha dengan kebutuhan pelanggan.
Berapa modal yang dibutuhkan untuk usaha kuliner?
- Jenis usaha kuliner: Beberapa jenis usaha kuliner membutuhkan modal yang lebih besar dibandingkan yang lain. Misalnya, untuk membuka restoran atau cafe yang memiliki fasilitas yang lengkap dan banyak pelayan, Anda mungkin perlu mengeluarkan modal yang lebih besar dibandingkan dengan membuka bisnis makanan kemasan atau warung makan kecil.
- Skala usaha: Skala usaha juga mempengaruhi modal yang dibutuhkan. Usaha yang lebih besar tentu membutuhkan modal yang lebih besar pula.
- Tempat usaha: Tempat usaha juga mempengaruhi modal yang dibutuhkan. Jika Anda memilih tempat yang lebih strategis atau memiliki biaya sewa yang lebih tinggi, maka modal yang dibutuhkan juga akan lebih besar.
- Peralatan dan bahan baku: Modal yang dibutuhkan juga tergantung pada peralatan dan bahan baku yang diperlukan untuk menjalankan usaha kuliner. Misalnya, jika Anda membutuhkan peralatan yang lebih canggih atau bahan baku yang lebih mahal, maka modal yang dibutuhkan juga akan lebih besar.
Untuk memperkirakan modal yang dibutuhkan, Anda dapat menghitung secara rinci biaya-biaya yang akan dikeluarkan, seperti biaya tempat usaha, peralatan, bahan baku, gaji karyawan, dan sebagainya. Setelah mengetahui biaya-biaya tersebut, Anda dapat menghitung modal yang dibutuhkan dengan menambahkan margin keuntungan yang diinginkan.
Guna meningkatkan usaha kuliner yang dilakukan wirausaha adalah
- Menyediakan makanan dan minuman berkualitas: Wirausaha harus memastikan bahwa makanan yang disediakan memiliki kualitas yang baik, sehingga pelanggan akan merasa puas dan ingin kembali lagi.
- Melakukan promosi yang efektif: Wirausaha dapat melakukan promosi melalui media sosial, leaflet, atau event promosi untuk menarik perhatian pelanggan.
- Menjaga kebersihan dan keamanan makanan: Kebersihan dan keamanan makanan merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan agar pelanggan merasa aman dan nyaman saat mengunjungi usaha kuliner.
- Menyediakan pelayanan yang ramah dan cepat: Pelayanan yang ramah dan cepat dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga mereka lebih mungkin untuk kembali lagi dan merekomendasikan usaha kuliner tersebut kepada orang lain.
- Melakukan inovasi dan menyediakan menu baru: Wirausaha dapat melakukan inovasi dengan menyediakan menu baru yang menarik perhatian pelanggan dan membedakannya dari pesaing.
- Bekerja sama dengan toko atau outlet lain: Bekerja sama dengan toko atau outlet lain dapat membantu wirausaha untuk meningkatkan jangkauan usaha dan menarik lebih banyak pelanggan.
- Menjadi anggota dari asosiasi atau organisasi bisnis kuliner: Menjadi anggota dari asosiasi atau organisasi bisnis kuliner dapat membantu wirausaha untuk memperoleh informasi dan dukungan yang lebih luas dalam mengembangkan usaha kuliner.
Contoh kuliner yang laku dan menjadi primadona
Berikut adalah penjelasan mengenai 10 jenis usaha kuliner yang dianggap paling laku:
- Restoran: Usaha yang menyediakan makanan dan minuman untuk dine-in atau take-away.
- Cafe: Usaha yang menyediakan makanan dan minuman ringan, serta tempat untuk bersantai dan bersosialisasi.
- Catering: Usaha yang menyediakan makanan dan minuman untuk acara-acara khusus, seperti pesta, pertemuan bisnis, atau acara keluarga.
- Bisnis makanan kemasan: Usaha yang menyediakan makanan atau minuman dalam kemasan yang bisa dibawa pulang atau dijual di toko atau outlet lain.
- Warung makan: Usaha yang menyediakan makanan ringan atau makanan cepat saji yang bisa dibeli dan dijemput di tempat.
- Bakery: Usaha yang menyediakan produk roti, kue, dan pastry.
- Ice cream shop: Usaha yang menyediakan es krim dalam berbagai rasa dan topping.
- Food truck: Usaha yang menjual makanan dan minuman dari sebuah truk yang bisa berpindah-pindah sesuai dengan permintaan pelanggan.
- Toko roti: Usaha yang menjual roti, kue, dan pastry dalam jumlah yang lebih kecil daripada bakery.
- Kedai kopi: Usaha yang menyediakan kopi, teh, dan makanan ringan untuk dine-in atau take-away.
Semua jenis usaha kuliner tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga penting bagi seorang wirausaha untuk mempertimbangkan apakah jenis usaha tersebut cocok untuk dilakukan di lokasi yang dipilih.
Cara melakukan promo di media sosial
- Buat akun media sosial untuk bisnis: Pertama-tama, Anda harus membuat akun media sosial untuk bisnis Anda. Anda dapat memilih platform seperti Facebook, Instagram, atau Twitter yang sesuai dengan bisnis Anda. Pastikan untuk mengisi informasi yang lengkap dan menarik di halaman akun Anda.
- Buat konten yang bermanfaat dan menarik: Selanjutnya, Anda harus membuat konten yang bermanfaat dan menarik bagi pelanggan. Anda dapat memposting foto produk atau jasa yang Anda tawarkan, serta memberikan informasi tentang fitur-fitur yang menarik. Anda juga dapat memposting artikel atau tips yang berguna bagi pelanggan Anda.
- Gunakan hashtag: Hashtag dapat membantu orang menemukan konten yang relevan di media sosial. Gunakan hashtag yang relevan dengan bisnis Anda atau yang sedang populer saat ini.
- Lakukan interaksi dengan pelanggan: Jangan lupa untuk melakukan interaksi dengan pelanggan Anda di media sosial. Balas komentar atau pesan yang diterima, serta terlibat dalam diskusi dengan pelanggan atau pengikut akun Anda.
- Buat iklan: Anda juga dapat mempertimbangkan untuk membuat iklan di media sosial. Platform seperti Facebook dan Instagram menawarkan berbagai pilihan iklan yang bisa disesuaikan dengan budget dan tujuan promosi Anda.
- Analisis hasil promosi: Jangan lupa untuk menganalisis hasil promosi di media sosial Anda. Anda dapat menggunakan fitur analytics yang disediakan oleh platform media sosial untuk mengetahui berapa banyak orang yang melihat konten Anda, berapa banyak yang melakukan interaksi, dan sebagainya. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui apa yang bekerja dan apa yang tidak, serta menyesuaikan strategi promosi Anda di masa yang akan datang.
Cara mempromosikan kue serabi
- Menggunakan media sosial: Anda dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram atau Facebook untuk memposting foto atau video tentang kue serabi yang Anda jual. Anda juga dapat membuat akun Instagram khusus untuk usaha kue serabi Anda. Pastikan untuk menambahkan hashtag yang relevan agar lebih mudah ditemukan oleh orang yang mencari kue serabi di media sosial.
- Mengadakan event atau acara promosi: Anda dapat mengadakan event atau acara promosi khusus untuk kue serabi, seperti memberikan diskon atau hadiah untuk pelanggan yang membeli kue serabi. Anda juga dapat mengadakan workshop atau demo membuat kue serabi untuk menarik perhatian pelanggan.
- Bekerja sama dengan toko atau outlet lain: Anda dapat bekerja sama dengan toko atau outlet lain untuk menjual kue serabi di tempat mereka. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan jangkauan usaha dan menarik pelanggan baru yang mungkin tidak tahu tentang usaha kue serabi Anda.
- Membuat leaflet atau brosur: Anda dapat membuat leaflet atau brosur yang menjelaskan tentang kue serabi yang Anda jual, termasuk foto, harga, dan cara memesan. Kemudian, Anda dapat menyebarkannya ke tempat-tempat strategis seperti kampus atau kantor.
- Menggunakan jasa pengiriman: Anda dapat menyediakan layanan pengiriman untuk pelanggan yang tidak bisa datang ke tempat usaha Anda. Dengan demikian, Anda dapat menjangkau pelanggan yang berada di lokasi yang jauh dari usaha Anda.
- Menggunakan iklan: Anda juga dapat mempertimbangkan untuk memasang iklan di media cetak atau online untuk mempromosikan kue serabi Anda. Pastikan untuk memilih media yang sesuai dengan target pelanggan Anda.
Modal 1 juta usaha apa ya?
- Membuka toko kelontong atau minimarket dengan skala kecil. Anda dapat menjual berbagai kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
- Memulai bisnis jual beli barang bekas. Anda dapat mencari barang-barang bekas yang masih layak pakai di pasar-pasar atau toko-toko kelontong, kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.
- Memulai bisnis jasa laundry. Anda dapat membuka layanan jasa laundry kecil dengan modal sebesar 1 juta rupiah.
- Memulai bisnis jasa pengetikan atau menjadi pengetik online. Anda dapat menawarkan jasa pengetikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh klien Anda.
- Membuka usaha jasa katering. Anda dapat memulai bisnis katering dengan modal sebesar 1 juta rupiah dengan menyediakan makanan untuk acara-acara kecil seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, dan sebagainya.
Ingatlah untuk selalu melakukan riset pasar dan menyiapkan rencana bisnis yang baik sebelum memulai usaha apapun. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memperhatikan aspek keuangan dan pengelolaan usaha dengan baik agar usaha Anda dapat berkembang dan sukses.
Tips Sukses Menjalankan Usaha Makanan
Setelah menjatuhkan pilihan jenis bisnis kuliner yang dibidik, tugas selanjutnya siap menanti. Ada banyak strategi yang harus kamu siapkan agar usaha makanan dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Artinya, kamu perlu mematangkan semua hal sebelum benar- benar memulainya.
Mulai dari peralatan, lokasi, sumber daya manusia, permodalan, manajemen bisnis (bahkan dalam konsep paling sederhana sekalipun, manajemen juga diperlukan), dan pemasaran. Dari persiapan yang matang ini lah, sebuah bisnis kuliner dapat berjalan dengan sukses dan memberikan hasil yang optimal.
Secara ringkas, berikut ini adalah beberapa tips yang menjadi kunci sukses dalam menjalankan sebuah usaha makanan :
1. Kualitas Produk yang Dijual
Bicara soal makanan, kualitas adalah nomor satu. Baik dalam hal rasa, penggunaan bahan, higienitas, hingga pengemasan dan penyajian. Selain menggunakan bahan makanan yang berkualitas, menjaga kebersihan bahan makanan dan proses pengolahan adalah hal yang sangat penting dalam usaha bisnis kuliner.
Jika niche yang dipilih adalah bisnis kuliner rumahan atau restoran, perhatikan kebersihan peralatan makan dan perangkat olah makanan. Cara mengemas atau menyajikan makanan atau daftar menu juga mempengaruhi persepsi calon konsumen dalam menilai kualitas suatu produk makanan.
2. Inovasi dalam Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner memang jenis bisnis yang long lasting alias kekal sepanjang masa. Pertanyaannya, apakah kamu ingin menjadi penjual kuliner yang biasa- biasa saja sepanjang jaman atau ingin menjadi pengusaha kuliner yang bisnisnya ada dimana- mana dan menginspirasi banyak orang?
Jika opsi kedua adalah pilihanmu, maka inovasi adalah harga mati. Kamu perlu menggali potensi varian baru dari jenis makanan yang pernah dibuat atau lebih ekstrim lagi, membuat konsep baru untuk ditawarkan ke pasar yang sudah ada. Dengan inovasi yang terus menerus, kamu punya potensi besar untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi di dunia kuliner.
Selain dari produk, kamu juga bisa melakukan inovasi dari sisi pemasaran dan branding. Kamu bisa mengembangkan konsep bisnis afiliasi atau reseller sehingga pasar menjadi lebih besar dan channel distribusi produk menjadi lebih banyak.
3. Menjaga Hubungan Baik dengan Konsumen
Customer oriented penting untuk semua jenis bisnis, termasuk dalam usaha kuliner. Pelayanan terbaik kepada konsumen adalah salah satu strategi yang membuat customer merasa nyaman dan kembali ke bisnis kita.
Salah satu konsep unik dalam melayani customer sudah dipelopori oleh bisnis coffee shop kekinian dimana mereka menyediakan space khusus di gelas minuman agar customer dapat menuliskan pesan tertentu di gelas mereka atau gelas orang lain.
Konsep customer oriented lainnya juga dilakukan oleh franchise Pizza Hut dimana mereka selalu kembali ke customer dalam proses pelayanan untuk meminta feedback mereka terhadap kualitas layanan restoran.
Kamu bisa saja meniru konsep ini atau mencoba ide menarik lainnya. Namun yang pasti, fokus utama adalah pelayanan terbaik utama customer. Buatlah mereka happy, dan mereka akan membantu membesarkan bisnismu.
4. Target Market yang Tepat
Seperti yang diungkapkan di atas, usaha kuliner mempunyai range market yang luas. Dengan jenis bisnis yang sudah ditentukan di awal, penting untuk membidik pasar yang tepat di langkah selanjutnya. Apakah Anda menjual kuliner cemilan rakyat dengan harga murah meriah? Maka target marketnya adalah kalangan menengah ke bawah atau bisa juga semua kalangan.
Atau ingin membangun coffee shop kekinian? Maka target marketnya adalah anak- anak muda, karyawan, dan mereka yang suka hang out. Dengan memahami target market ini lah seorang pebisnis dapat merumuskan strategi pemasaran untuk bisnisnya untuk pengembangan lebih lanjut.
5. Berpikir Positif dan Tekun
Setiap bisnis bisa mengalami lika liku dan hambatan. Meski usaha kuliner adalah jenis usaha yang tak lekang oleh waktu, kenyataannya banyak juga bisnis kuliner yang jatuh bangun dan beberapa tumbang untuk selamanya.
4 Pengusaha Indonesia yang Usaha Kulinernya Sukses Sampai ke Luar Negeri
Pengusaha Kuliner Indonesia yang Berhasil di Luar Negeri
Faktanya, kini tidak sedikit pengusaha kuliner Indonesia yang sukses hingga ke luar negeri dengan mempopulerkan menu makanan tradisional sebagai hidangan utama mereka. Siapa saja mereka? Simak dalam ulasan kami :
Lele- Lela ( Rangga Umara )
Persis seperti namanya, Lele- Lela menyajikan menu utama lele di restorannya. Restoran ini didirikan oleh Rangga Umara. Cerita sukses bisnis kuliner ini berawal dari Rangga yang membuka rumah makan seafood setelah di-PHK oleh perusahaannya. Dari situasi yang kurang menyenangkan ini, Rangga memberanikan diri untuk menekuni usaha di bidang kuliner.
Di awal usahanya, Rangga membuka rumah makan seafood. Sayangnya, rumah makan ini sepi. Lalu Rangga memutuskan untuk beralih ke jenis makanan lain, yaitu menu favoritnya semasa kuliah, yaitu pecel lele.
Saat usaha lele ini dibuka, Rangga juga masih mengalami kesulitan karena sepinya daya beli masyarakat sekitar yang lebih menyukai menu olahan ayam daripada lele. Meski demikian hal ini tidak mematahkan semangat Rangga. Ia berusaha untuk tetap konsisten dengan menu olahan lele nya. Ia pun mencoba segala cara agar menu olahan lelanya dapat disukai oleh masyarakat sekitar.
Karena keteguhannya ini lah, bisnis kuliner yang dikelolanya ini akhirnya berkembang dan menuai kesuksesan. Saat ini bisnis kuliner Lele – Lela sudah mencapai omzet Rp 1.9 Milyar per bulan dengan tiga variasi utama olahan lele, yaitu lele goreng tepung, lele filet kremes dan lele saus padang. Kuliner Lele – Lela ini juga mendapatkan banyak permintaan waralaba dari negara- negara lain, seperti Penang, Kuala Lumpur, Singapura dan Jedah. Wahhh… hebat ya??
Bumbu Desa ( Santoni )
Bumbu Desa tentu sudah tidak asing lagi namanya di telinga kita, ya? Rumah makan ini selain banyak kita temui di lokasi tertentu, juga sering terlihat berada di mall- mall besar kota tertentu. Bisa dibilang, Bumbu Desa ini adalah restoran kualitas bintang lima dengan menu utama makanan khas Tanah Sunda, Jawa Barat.
Kebanyakan restoran Bumbu Desa memiliki nuansa ruangan yang enak dan nyaman, persis seperti kata ‘desa’ yang diusungnya.
Usaha kuliner ini awalnya adalah usaha keluarga yang dimulai dengan modal hanya Rp 8.000.000 saja, sampai akhirnya Santoni mencium peluang besar untuk mulai membuka waralaba untuk Bumbu Desa. Tepat pada tahun 2004, waralaba Bumbu Desa dibuat. Hal ini membuat bisnis Santoni melesat hebat, dan bahkan sampai menginjak Malaysia dan Singapura.
Di Indonesia sendiri, Bumbu Desa telah memiliki lebih dari 50 cabang yang telah tersebar luas di seluruh Indonesia, dengan omset mencapai milliard rupiah setiap bulannya.
Bukan di Indonesia saja, Bumbu Desa kini juga sedang melebarkan sayapnya sampai ke kota- kota yang ada di Amerika dan Kanada, seperti di kota Vancouver dan Seattle.
Ayam Bakar Mas Mono ( Agus Pramono )
Ayam Mas Mas Mono diawali dengan kisah inspiratif si pemiliknya, yaitu Agus Pramono. Jauh sebelum memiliki usaha yang semakin gila ini, Agus Pramono bekerja sebagai seorang Office Boy ( OB ) di sebuah perusahaan sampai belasan tahun.
Berhenti dari pekerjaanya, Pramono memutuskan untuk menjadi pedangan gorengan dari SD ke SD. Saat itu Pramono berpikir, kalau dia hanya menjual gorengan saja, maka dia hanya mendapatkan omset rata sebesar Rp 15.000 saja setiap harinya.
Putar balik, Pramono mengambil langkah yang kelak mengubah hidupnya selamanya. Dengan modal uang Rp 500.000, Pramono berjualan ayam bakar untuk pertama kalinya dengan menggunakan gerobak biru yang ternyata membawahnya sukses sampai sekarang ini. Dari grobak biru biasa, kini Ayam Bakar Mas Mono telah mencapai omset miliaran Rupiah per bulannya dengan 500 cabang tersebar di seluruh Indonesia. Mantapp!
Ehhhh… tunggu dulu, masih belum selesai kisahnya. Pramono juga berhasil mengembangkan bisnisnya dengan sistem #waralaba sampai ke Singapura, Malaysia, Australia, Kuwait, Arab Saudi dan Dubai. Wahhhh… salut!
Es Teler 77 ( Sukyanti Nugroho )
Jauh sebelum menjadi brand besar seperti sekarang ini, Es Teller 77 dulu adalah sebuah warung makan biasa dan sederhana. Dengan mengandalkan kemampuan memasakan Ibu Mertua yang menurutnya paling enak se- Indonesia, Sakyanti Nugroho memberanikan diri untuk membuka usaha warung makan Es Teler 77.
Es Teler 77 ini mengandalkan berbagai macam menu makanan tradisional khas Indonesia yang membuat bisnis kuliner ini kemudian berkembang dengan sangat pesat dan merajai mall- mall besar di Indonesia.
Berbeda dengan Bumbu Desa yang fokus menjual makanan khas Sunda, Es Teler 77 menyajikan beragam masakan rumah yang populer di Indonesia, seperti tumis kangkung dan juga sayur asam.
Es Teler 77 kemudian diresmikan pada tanggal 7 Juli 1982 dan menjadi salah satu bisnis kuliner dengan jumlah cabang waralaba terbesar di Indonesia. Saat ini, bisnis Sukyanti ini bahkan telah tersebar sampai ke New Delhi, Melbourne ( Australia ), Singapura dan juga Malaysia.
Hal yang sama juga bisa terjadi padamu. Kunci utama untuk bertahan dalam jenis bisnis dengan persaingan ketat adalah tidak menyerah dengan cepat dan selalu berpikir positif. Ambil hikmah dari setiap lika liku yang kamu alami. Selalu pelajari kekurangan bisnismu dan lakukan analisa untuk memperbaikinya.
Jika bisnismu mulai menuai hasil yang menggembirakan, jangan cepat jumawa. Manfaatkan keuntungan yang mulai terlihat untuk memperbaiki kekurangan ini dan itu serta mulai lakukan pengembangan bisnis sedikit demi sedikit.
Dengan kompetisi yang ketat, mindset positif dan ketekunan adalah dua hal penting untuk membawa bisnismu melaju dengan pesat.
Selamat menggapai sukses!
Leave a Reply
View Comments